Minggu, 03 Juni 2012

Tugas 4 (Bahasa Indonesia 2)

Laporan Buku 


Judul Buku : Bumi Cinta
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Author Publishing
Tahun Terbit : Maret 2010
Tebal Buku : 546 Halaman
Genre : Religi

1)      Pendahuluan
Penulis memilih novel ‘Bumi Cinta’ untuk dijadikan tugas laporan buku, karena novel ini merupakan jenis novel pembangun jiwa. Novel ini menyajikan sebuah kisah religi dengan berbagai konflik yang banyak memberikan pelajaran hidup dan pesan moral kepada para pembaca. Selain itu, penggunaan tata bahasa yang indah kian menambah pesona novel ini.

2)      Ringkasan Buku
Novel ini mengisahkan tentang kehidupan pemuda Indonesia yang bernama Muhammad Ayyas, mahasiswa jebolan Universitas Islam Madinah yang tengah menyelesaikan master sejarah S2 di Delhi (India). Cerita bermula saat Muhammad Ayyas menerima tugas penelitian untuk tesisnya mengenai kehidupan umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin, hal ini dirasa sangat berat bagi Ayyas. Maklum saja, Ayyas yang sebelumnya berkuliah di Madinah, selama ini hidup di Negara yang sangat kondusif bagi keimanannya, namun kali ini ia akan dihadapkan pada kenyataan bahwa Negara tempat ia akan melakukan penelitian merupakan negeri yang paling menjunjung tinggi free sex dan kebebasan tak bertuhan.
Setibanya di bandara Sheremetyevo (Rusia), Ayyas dijemput oleh Devid, seorang kawan lamanya yang membantu Ayyas mencari apartemen. Apartemen tua tersebut berada di Smolenskaya, yang dibangun pada zaman pemerintahan Stallin, dan tepat berhadapan dengan The White House Residence. Sayangnya, meskipun memiliki kamar tidur sendiri dalam apartemen tersebut, Ayyas harus berbagi ruang tamu, dapur dan kamar mandi dengan dua orang wanita Rusia yang cantik jelita, Linor dan Yelena. Linor adalah seorang agen Mossad (zionis dan mafia Israel) yang menyamar menjadi seorang jurnalis, sedangkan Yelena adalah seorang atheis yang berprofesi sebagai pelacur kelas atas. Ternyata godaan tidak hanya datang dari dua wanita di apartemennya, tapi juga dari dosen pembimbing pengganti yang bernama Anastasia Palazzo, seorang doktor muda berparas cantik dan cerdas yang juga penganut Kristen ortodoks yang sangat taat.
Selama tinggal di sana, Ayyas mengalami godaan yang luar biasa besar. Layaknya kisah nabi Yusuf, Ayyas pernah marah dengan kelancangan Linor yang menyusup masuk ke kamarnya dan menggodanya untuk melakukan perbuatan zina. Selepas kejadian itu, Ayyas menangis sejadi-jadinya dalam doa taubatnya di atas sajadah. Parahnya godaan lain pun datang dari Yelena dan Anastasia yang juga nyaris menceburkan Ayyas dalam kenistaan dosa. Air mata Ayyas pun seolah tak pernah berhenti menetes selama menjalani hari-hari di Rusia. Setiap malam ia berdoa pada Allah SWT dan mulai membangun kekuatan imannya lebih kuat lagi.
Saat kesempatan datang, Ayyas segera angkat kaki dari apartemen tersebut dan pindah ke apartemen salah seorang guru yang mengajar di sekolah KBRI. Namun cobaan tidak kunjung berhenti, Linor menyiapkan rencana busuk untuk Ayyas, yaitu merekayasa seolah-olah Ayyas lah pelaku pengeboman di Metropole Hotel dengan cara meletakkan bahan bom dalam ransel di kamar Ayyas. Sontak saja, Ayyas dituduh sebagai anggota teroris yang melakukan tindak pengeboman di Metropole Hotel. Tetapi Ayyas berhasil terbebas dari fitnah dan segala tuduhan tersebut berkat dukungan Anastasia, KBRI dan semua rekannya yang ada di Rusia. Usai kejadian pengeboman Metropole Hotel tersebut, banyak yang berubah dari diri Yelena dan Linor. Yelena dapat keluar dari kehidupan kelamnya dan kembali mempercayai adanya Tuhan, sementara Linor akhirnya bertaubat dan memeluk Islam. Namun, kisah ini berakhir dengan cara yang tragis saat Linor ditembak oleh agen Mossad sesaat setelah masuk Islam. Tidak diketahui apakah Linor mati atau hidup  dalam perjalanan ke rumah sakit.

3)      Komentar Penulis
Novel ini benar-benar layak disebut sebagai novel pembangun jiwa, karena telah memberikan banyak pesan moral bagi para pembaca. Novel yang dikemas dengan gaya bahasa yang sangat indah, lugas dan mengalir ini telah berhasil membawa para pembacanya seolah-olah ikut larut dalam kejadian yang dikisahkan. Terdapat sedikit kekurangan atau lebih tepatnya ganjalan pada novel ini yaitu akhir kisahnya yang dibuat cenderung menggantung. Namun hal itu justru membuat para pembaca penasaran dan berharap ada kelanjutan dari novel ini.

4)      Kesimpulan
Dengan membaca novel ‘Bumi Cinta’ ini, pembaca akan mendapat banyak pelajaran hidup dan pesan moral. Tokoh Ayyas yang berjuang mempertahankan keimanan dan kehormatannya dari godaan kehidupan di negeri yang menjunjung tinggi free sex dan kebebasan tak bertuhan membuat kita berpikir bahwa menjaga keimanan bukanlah perkara mudah, apalagi di Negara Rusia. Iman bagaikan sebuah fondasi bangunan yang harus benar-benar kokoh, kuat dan terjaga. Tetapi sekuat apapun fondasi itu, akan hancur jika setiap hari diserang dan tidak dipelihara. Tidak berbeda dengan keimanan seseorang, jika setiap hari digoda apalagi dengan lingkungan yang tidak mendukung maka bukan hal yang mustahil  keimanan itu akan luntur. Oleh karena itu, kita harus selalu meningkatkan kualitas keimanan kita dimanapun kita berada dengan cara senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti yang dilakukan Ayyas saat menahan godaan dari Linor, Yelena dan Anastasia. Selain itu, kesabaran Ayyas dalam menghadapi berbagai cobaan hidup juga patut kita teladani. Karena sesungguhnya Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang bersabar dalam menghadapi cobaan dari-Nya.



Assalamualaikum Wr.Wb...Welcome to My Zone^^