Apa yang dapat kulakukan untuk dapat membuktikan bahwa aku cinta padamu? Sungguh, hingga saat ini aku tak pernah bisa menguasai diriku dengan menyerahkan setiap detikku pada-Mu. Seperti janjiku pada kekasih-kekasihku yang lain, Kau juga menjadi korban keganasan hatiku yang sakit, yang terperi oleh duka, yang kering tanpa embun. Tapi dasar Kau memang begitu menyayangiku. Setiap kali aku berbuat salah, setiap itu pula kau memaafkanku. Seribu kali kau kubohongi, seribu kali pula kau kembali memberikan aku kepercayaan.
Aduh, aku belum sanggup menerima kepercayaan-Mu yang satu ini. Seperti janji-Mu pada kekasih-Mu yang lain, Kau ingin agar kita bisa bersama nanti. Aku selalu ingin Kau dekat denganku, menemani hari-hariku. Dan itu kau buktikan dengan menyelimuti diriku dengan hadirmu. Meskipun banyak kebiasaan burukku yang tak kau sukai, kuharap diri-Mu bisa memahami bahwa aku memang cuma manusia biasa yang belum bisa terlepas jerat hawa nafsu yang kau jadikan fitrahku.
Pernah kemarin, tanpa henti kau berikan hadiah padaku. Setiap hari ada kejutan buatku. Padahal aku hanya mempersembahkan sesuatu yang biasa saja. Sesuatu yang dapat diberikan oleh kekasih-Mu yang lain. Bagaimana mungkin aku akan memikirkan untuk mencari penggantimu setelah semua yang Kau berikan padaku? Semoga Kau bisa paham, aku melakukannya dengan sepenuh hati. Hanya untuk mengharapkan cinta dari-Mu.
Menjadi gila lah orang yang tak mampu mengucapkan rasa terima kasih atas semua yang kau berikan. Nafas, darah, tulang, kulit, mata, hidung, telinga, tangan, kaki, jari, gigi. Uang, harta, cinta, keluarga, rumah, kendaraan. Meski Kau selalu memberikan kesempatan, tapi mereka memang orang-orang yang tak tahu diri. Mereka kira semua adalah hasil keringat dan kerja keras mereka tanpa bantuan-Mu. Dasar!!!
Semoga, setelah ini, kita bisa menjadi semakin dekat, menjadi semakin akrab. Aku mencintaimu seperti Kau mencintaiku. Sepenuhnya.
Berikut ini beberapa perbedaan laki-laki dan perempuan yang saya ambil dari buku : Perempuan, karya Quraish Shihab. Menurutnya, perbedaan-perbedaan berikut ini tidak sepenuhnya benar walau boleh jadi ada juga benarnya. Perbedaan-perbedaan itu agaknya tidak dimaksudkan untuk melecehkan perempuan. Ia lahir dari sifat jenaka lelaki terhadap perempuan dalam upaya menarik perhatian perempuan atau mengundang komentar mereka yang berdiam diri dan memasabodokan lelaki. Dalam sekian perbedaan yang disebutkan, kita dapat mengganti kata lelaki sebagai kata ganti perempuan, demikian juga sebaliknya.
Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain sebagai berikut :
Lelaki melakukan lebih banyak daripada apa yang dapat dilakukan perempuan, sedangkan perempuan melakukan apa yang lebih banyak daripada apa yang berani dilakukan lelaki. Lelaki dikenal dari apa yang tidak dia lakukan, dan perempuan dikenal dari apa yang dia lakukan.
Dalam bercinta, lelaki berbangga dengan kemenangannya meraih perempuan, sedangkan perempuan berhias dengan ketaklukannya di hadap lelaki. Lelaki berbangga dengan mengatakan : “Aku telah menaklukkan perempuan A, B dan C”, dan perempuan berbangga dengan mengatakan : “Aku telah menolak lelaki A, B dan C”.
Ketika seorang lelaki menangis di hadap perempuan, sesungguhnya ia telah menyentuh keangkuhan perempuan itu, dan ketika seorang perempuan menangis di hadapan lelaki, sesungguhnya ia telah menimbulkan rasa iba lelaki kepadanya.
Kenikmatan perempuan diperoleh ketika berhasil menghancurkan hati lelaki, sedangkan kenikmatan lelaki diperoleh ketika dia mampu memuaskan keangkuhan perempuan.
Kebahagiaan di sisi lelaki adalah sukses dalam pekerjaan, sedangkan bagi perempuan adalah sukses bersama lelaki.
Di balik setiap perempuan sukses, terdapat cinta yang gagal, dan di belakang setiap lelaki yang sukses, terdapat perempuan yang dicintai.
Yang terakhir mati pada lelaki adalah hatinya dan pada perempuan adalah lidahnya. Lidah lelaki bagaikan pisau, sedangkan lidah perempuan seperti pedang.
Perempuan menginginkan anak yang menyerupai kekasihnya, sedangkan lelaki menginginkan anak yang serupa dengannya, bukan yang serupa istrinya. Ini karena lelaki ingin mengulangi wujudnya dan perempuan ingin mengulangi kekasihnya.
Semua jenis pujian menggetarkan hati perempuan, tetapi tidak semua pujian menyentuh hati lelaki.
Perempuan membinasakan akal lelaki, sedangkan lelaki meremukkan hati perempuan.
Harapan lelaki kiranya menjadi keras bagaikan es, sedangkan harapan perempuan menjadi air lalu menguap seperti udara.
Perempuan menganggap pernikahan sebagai stasiun terakhir dalam perjalanan hidupnya, sedangkan lelaki memandangnya sebagai salah satu stasiun pilihan, selanjutnya dia akan melanjutkan perjalanannya.
Perempuan tidak melupakan ciuman pertama, sedangkan lelaki melupakan ciuman terakhir.
Mudah bagi lelaki menutup matanya, tetapi mustahil bagi perempuan menutup telinganya.
Dahulu orang berkata : “Tiga sifat lelaki yang terbaik tetapi itulah yang terburuk buat perempuan. Tiga sifat tersebut adalah bearni, rendah hati dan tangan terbuka. Tiag sifat terbaik perempuan tetapi itu yang terburuk buat lelaki adalah tinggi hati, sangat hati-hati, dan tangan tertutup”.
Lelaki adalah penderitaan cinta, sedangkan perempuan adalah cinta penderitaan.
Lelaki memahami apa yang dia dengar, sedangkan perempuan mendengar apa yang dia tidak pahami.
Lelaki senang berpindah-pindah bagaikan wisatawan, sedangkan perempuan sedang menetap bagaikan penduduk asli.
Ketika lelaki merasa jemu, dia membutuhkan seseorang yang mendorongnya agar ia maju ke depan. Ketika perempuan merasa jemu, dia membutuhkan seseorang yang menopangnya dari belakang agar tidak terjatuh.
Tuhan menciptakan lelaki dari tanah agar ia dapat menanam di bumi dan membangun di atas bumi rumah-rumah untuk tempat tinggal. Tuhan menciptakan perempuan dari tulang rusuk lelaki agar dia dapat mendorong lelaki dari bumi ini dan mengusirnya dari rumah yang dibangun lelaki itu.
Lelaki sering kali tidak mengetahuikapan mengucapkan kata perpisahan bagi perempuan, sedangkan perempuan seringkali tidak mengetahui kapan ia harus berpisah.
Ketika lelaki berbicara tentang kebebasan, yang dimaksud adalah kebebasannya dari perempuan. Ketika perempuan berbicara tentang keikhlasan, yang dimaksud adalah keikhlasan lelaki kepadanya.
Lelaki cepat jatuh cinta, sedangkan perempuan lebih cepat membenci.
Lelaki yang tidak tampan, dapat menemukan perempuan yang mencintainya, sedangkan perempuan yang tidak cantik, tidak menemukan lelaki yang mencintainya. Ini karena perempuan ketika bercinta tidak bertanya apakah lelaki teman kencannya sudah mencukur jenggotnya atau tidak, tetapi lelaki yang bercinta tidak akan mencium perempuan yang berjenggot.
Perempuan lebih senang menikah dengan lelaki yang kaya walaupun banyak bicara daripada yang pendiam tapi miskin, sedangkan lelaki lebih senang menikah dengan perempuan yang pendiam walaupun miskin daripada yang kaya tapi banyak bicara.
Ketika bercinta, lelaki berusaha mengangkat perempuan dari peringkat lelaki, tetapi perempuan lebih senang turun ke tingkat lelaki yang dia senangi. Dengan demikian, lelaki ketika bercinta mengangkat sedangkan perempuan menurun.
Kalau dua orang lelaki bertengkar, sering kali penyebabnya adalah perempuan, sedangkan bila dua orang perempuan bertengkar, biasanya penyebabnya juga perempuan.
Lelaki menangis atas apa yang hilang darinya, sedangkan perempuan menangis atas apa yang tidak dia peroleh.
Lelaki letih mencari ketenangan, sedangkan perempuan tidak tenang kecuali dengan mencari keletihan.
Ketika seorang perempuan menikah untuk kedua kalinya, itu karena dia membenci suaminya yang pertama, sedangkan ketika seorang lelaki menikah untuk kedua kalinya, itu karena dia mencintai istrinya yang pertama. Karena itu, perempuan mencoba nasibnya dan lelaki berspekulasi.
Lelaki diciptakan dari tanah dan perempuan dari tulang. Karena itu perempuan lebih kuat daripada lelaki dan kekuatannya terletak pada kelemahannya.
Demikianlah beberapa pandangan jenaka yang ternyata disadur dari sebagian tulisan Anis Manshur dalam bukunya Qalu (Mereka berkata). Semoga bisa menjadi referensi dan tambahan pengetahuan, bukan untuk mengejek perempuan, tapi justru menghargai dan menghormatinya, kemudian menyayang dan mencintainya sepenuh hati.
Lucu, ketika beberapa mahasiswa semester awal memperdebatkan tentang pacaran. Apalagi dalam hubungannya dengan Islam. Mereka ingin melegalkan hal yang mereka anggap sebagai sebuah kebutuhan dengan meyakinkan orang lain bahwa Islam punya dalil tentang itu. Ironis memang. Hari gini gak punya pacar? Kuno katanya. Dan itu memang menjadi sebuah hal yang merupakan standar penilaian dari orang. Ketika berkenalan, hal yang kadang menjadi pokok utama adalah Apakah dia sudah punya pacar atau belum? Weee… sadis kali! Kalo’ cowok seumur 18 tahun ke atas gak punya pacar saat ini, pastinya dianggap culun oleh orang lain. Meskipun ia jago dalam bidang matematika, fisika, sains, agama. Tapi gak bisa ngelumpuhin cewek dengan kata-katanya, maka ia belum disebut lelaki gentle.
Memang, mencintai adalah fitrah. Menyayangi juga fitrah. Apalagi keinginan untuk saling memiliki. Tapi Islam tidak pernah mempunyai ajaran tentang pacaran. Khabibi, dalam bahasa arab berarti kekasih. Kata ini digunakan untuk menyatakan orang atau hal atau benda yang kita kasihi. Kata Khabibi juga digunakan ketika menyatakan rasa sayang kita kepada Baginda Rasul. Bagaimana mesti menyikapi perihal pacaran yang sudah mendarah daging di kalangan Anak muda sekarang? Islam sebenarnya menyediakan wadah yang sangat suci dalam hal ini. Pernikahan. Didahului dengan khitbah (meminang). Sedangkan pacaran bukanlah salah satu dari proses itu. Biasanya, anak muda sekarang lebih senang untuk sekedar menyatukan hati lewat sarana berpacaran. Prosesnya pun sangat beraneka ragam. Tapi yang paling sering terjadi adalah proses pendekatan tanpa ada visi dan misi menuju pernikahan. Ini yang salah. Pendekatan dan pengenalan yang dilakukan pun kadang bukan bertendensi pada pengenalan kepribadian, tapi penjajakan fisik. Sadis!
Bahasa yang paling sering saya dengar dari seorang pria tentang pacarnya adalah : “AMBIL JATAH”. Weee… apa gak sadis! Masa pacar sendiri yang katanya disayangi dan dikasihi diperlakukan seperti itu. Bahasa ambil jatah adalah bahasa kasar yang sangat meremehkan posisi wanita. Meskipun pada dasarnya saya juga tiada paham apa makna dari bahasa itu. Apakah jatah makan, atau ber-*****-an, atau ber-*****-an, atau ber-***-an, atau ber-ber yang lain. Kan kasian anak gadisnya orang mesti menjadi budak nafsu sang pria. Lha wong dia gak ikut memberi makan, gak ikut nyekolahin, tapi ikut ngerusak. Ingat, luka di hati mungkin saja diobati, tapi “luka fisik ” tidak akan pernah hilang (dan akan terbawa hingga suaminya berkumpul dengannya).
Aneh, kadang sang gadis juga begitu. Ketika pasangannya merasa perlu mendapat pembuktian cinta, sang gadis kadang rela melakukan apa saja demi CINTA-nya, katanya. Weleh…weleh… Dunia … dunia… kok sampe kayak gini sekarang!
Semua ini berawal karena cinta yang lahir dari ketulusan ternyata akhirnya mendapat bumbu nafsu birahi. Tentu saja bumbu nafsu ini tidak murni berawal dari diri masing-masing, tapi juga dari konsumsi terhadap berbagai media yang ada. Terutama sinetron. Coba kita amati, dari sekian banyak tayangan sinetron di semua chanel televisi nasional kita, mana yang tidak menampilkan kisah percintaan, berduaan, berpelukan, berciuman? Rupanya ini sudah jadi gaya hidup masyarakat kita. Dalam kebanyakan kisah, semua adalah tentang cinta anak muda, anak SMP, SMA, kuliahan. Yo anak kecil yang mestinya tidak mendapat ajaran gila secepat itu mestinya terjaga. Tapi kekuatan media memang sungguh sangat terlalu. Hal ini juga didukung oleh adanya kebiasaan anak remaja yang suka coba-coba. Gak funky katanya kalo’ gak nyoba ini, nyoba itu, gonta-ganti pacar, dst.
Proses yang mesti terjadi mestinya adalah proses pengenalan karakter. Jika kita memang ingin berpacaran, jangan pernah ada niat untuk sekedar mempermainkan, sekedar ngisi waktu luang. Jangan… Jangan… Karena ketika itu kamu lakukan, kamu bakal jadi playboy atau playgirl cap kadal.
Berikut ini adalah beberapa syarat pacaran secara Islami :
1. Pacaran hanya boleh dilakukan setelah pernikahan. Artinya Ijab Qabul antara Kamu sebagai laki-laki dengan wali dari mempelai wanita sudah terjadi. Bukan justru saat ini, saat kamu masih sekedar basa-basi, ingin sok kenal, sok sayang, sok cinta sama anaknya orang. Tapi pada kenyataannya kamu hanya menghambat kreativitas gadismu. Ingat, mencintai berarti menyerahkan kebahagiaan hanya pada orang yang kamu cintai. Ketika kamu sedih, kamu ingin dia merasakan apa yang kamu rasa. Ketika dia berduka, kamu pun akan merasakannya. Itu mesti, karena jika tidak begitu, cinta yang kamu rasakan pasti hanya cinta yang sekedar lewat, atau malah hanya simpatik, atau malah hanya perasaan kagum yang sementara. Jadi ketika saat ini kamu mencintainya dengan sepenuh hati, kamu gak bakal rasakan kebahagiaan sepanjang hayat. Setiap saat kamu akan terbelit masalah, terganggu hatimu mendengar dia bersama orang lain, dst. dst.
2. Jika kamu melakukan taaruf (masa perkenalan), maka jangan pernah bertemu dengannya tanpa ada pihak ketiga
3. Jika kamu melakukan taaruf (masa perkenalan), jangan pernah berduaan (berkhalwat), apalagi jalan ke mall bareng, lebih-lebih nonton bioskop (siang atau malam hari, siang aja gelap, apalagi malam). Jangan pergi ke tempat rekreasi berduaan.
4. Jika kamu melakukan taaruf (masa perkenalan), jangan pernah duduk berdekatan (Jarak minimal adalah 1 meter, selama pembicaraan! Bukan di awal pembicaraan 1 meter, tapi lama-kelamaan jadi 1 cm)
5. Jika kamu melakukan taaruf (masa perkenalan), jangan melakukan pembicaraan lewat telepon dengan durasi lebih dari 3 menit (Itu akan menimbulkan pembicaraan yang sia-sia, yang dipenuhi nafsu)
6. Jika kamu melakukan taaruf (masa perkenalan), jangan melakukan kirim SMS rutin dengan kata-kata yang tidak senonoh. Ingat, wanita yang akan kita sayangi harus kita jaga, harus kita hargai.
7. Jika kamu melakukan taaruf (masa perkenalan), segera lakukan pertemuan dengan orang tuanya setelah merasa bahwa dia adalah orang yang cocok. Minta orang yang kamu percaya untuk melakukan pengecekan (Hehehe… ) terhadap hal-hal yang kamu anggap perlu.
8. Jika kamu melakukan taaruf (masa perkenalan), segera laporkan ke Kepala KUA setempat bahwa kamu ingin segera tercatat sebagai muslim yang menikah (berkeluarga).
Syarat di atas berlaku pada setiap orang dan semua kesempatan. Jika dalam pacaran saja syarat di atas harus berlaku, apalagi dalam dunia pertemanan, persahabatan. Kecuali jika teman akrabmu adalah muhrim mu.
Mungkin tulisan ini terlalu idealis, tapi hal ini merupakana kegelisahan yang mestinya mendapat jalan. Yang selama ini diyakinkan adalah Pacaran lebih banyak membawa mudharat daripada membawa manfaat. Dan itu telah terbukti, lahir batin.
Islam tidak pernah mengajarkan untuk berpacaran, Islam tidak mendukung itu. Dalam Islam ada “Mahabbah”, tapi itu bukan jalan untuk melegalkan hubungan unstatus. Jika memang ingin, jika memang ngebet, segera laporkan dirimu pada orang tuamu, lakukan khitbah (lamaran kepada calon mertua), lanjutkan ke KUA, hubungi kerabat, sebarkan undangan, lakukan walimah, setelah itu baru kamu bisa berpacaran bersama bidadarimu.
Jika kurang percaya dengan tips di atas, segera ke toko buku, baca “INDAHNYA PACARAN SETELAH PERNIKAHAN”.
Rasakan sendiri, karena aku juga belum merasakannya kok! Haha …
Ya Allah, satukan hatiku dengan hatinya (?) Lekatkan cinta kami (!?) Satukan kami dalam jalan-Mu, berikan hamba-Mu petunjuk agar segera dapat merasakan yang namanya pacaran!
Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Watak Phlegmatis
Tuhan menciptakan watak Phlegmatis yang Damai sebagai orang istimewa untuk menjadi bantalan bagi emosi tiga watak lainnya, untuk memberikan kestabilan dan keseimbangan.
Orang Phlegmatis yang Damai meredakan rencana gila orang Sanguinis yang Populer. Orang Phlegmatis yang Damai tidak mau menjadi terlalu terkesan dengan keputusan cemerlang orang Koleris yang Kuat. Orang Phlegmatis yang Damai tidak menganggap terlalu serius rencana rumit orang Melankolis yang Sempurna.
Orang Phlegmatis yang Damai adalah pemberi keseimbangan besar bagi kita semua, yang memperlihatkan kepada kita “Ini tidak penting sekali”. Dan dalam jangka panjang, memang itu tidak benar-benar penting.
Serba Guna. Orang Phlegmatis yang Damai adalah orang yang paling mudah dari semua watak untuk diajak bergaul. Sejak permulaan, bayi Phlegmatis yang Damai merupakan berkat bagi orangtuanya. Mereka akan menyenangkan untuk dimiliki, mereka akan berbahagia ditempatkan dimanapun juga, dan mereka akan memberi toleransi kepada jadwal yang fleksibel. Mereka menyukai teman-teman tetapi merasa berbahagia sendirian. Tidak ada apa pun yang rupanya mengganggu mereka, dan mereka suka mengamati orang yang lewat. Orang Phlegmatis yang Damai tidak menyinggung perasaan, tidak menarik perhatian orang lain kepada dirinya sendiri, dan dengan diam-diam melakukan apa yang diharapkan dari dirinya tanpa mencari penghargaan. Sementara orang Koleris adalah “Pemimpin bawaan sejak lahir”, orang Phlegmatis yang Damai adalah “Pemimpin karena belajar”, dan dengan motivasi yang semestinya bisa menanjak ke puncak karena kemampuannya yang menonjol untuk menyesuaikan diri dengan orang lain.
Kepribadian yang Rendah Hati. Orang Phlegmatis yang Damai begitu menyenangkan dan tidak ofensif sehignga menyenangkan berada di dekatnya dan setiap keluarga perlu mengimpor beberapa orang seperti itu, kalau mereka tidak kebetulan sudah melahirkan anak dengan watak tersebut.
Selalu Santai. Orang Phlegmatis yang Damai suka menghadapi persoalan dengan santai dan secara bertahap. Dia tidak ingin berfikir terlalu jauh ke depan.
Diam, Tenang dan Terkendali. Salah satu ciri khas orang Phlegmatis yang Damai yang mengagumkan adalah kemampuannya untuk tetap tenang berada di pusat badai. Kalau Sanguinis yang Populer menjerit, Melankolis yang Sempurna memberontak, Koleris yang Kuat berlari, orang Phlegmatis yang Damai tetap bersikap tenang. Dia mundur dan menunggu saat, dan kemudian bergerak diam-diam dan menuju arah yang benar. Emosi tidak menguasainya, kemarahan tidak memasuki hatinya. “Itu tidak layak diresahkan”, katanya.
Sabar – Baik Keseimbangannya. Orang Phlegmatis yang Damai tidak pernah tergesa-gesa, dan dia tidak pernah merasa terganggu oleh situasi yang mengganggu pikiran orang lain.
Berbahagia Menerima Kehidupan. Orang Phlegmatis yang Damai tidak memulai dengan harapan yang besar dan dengan demikian lebih mudah menerima ketidakpastian hidup. Dia mempunyai sifat pesimistis yang mendasar yang tidak menyebabkannya tertekan seperti orang Melankolis yang Sempurna, tetapi yang menjaganya tetap “realistis”.
Punya Kemampuan Administrasi. Orang Phlegmatis yang Damai adalah orang yang bisa menyesuaikan diri dengan siapa saja dan memiliki kemampuan mengurus administrasi.
Menengahi Masalah. Sementara manusia berjuang di perairan yang bergejolak, orang Phlegmatis yang Damai mengangkat kepalanya dan menenangkan samudera. Sementara orang lainnya berdebat supaya kemauannya dituruti, orang Phlegmatis yang Damai bisa duduk menjauh dan memberikan pandangan yang obyektif. Setiap rumah dan bisnis memerlukan sedikinya seorang Phlegmatis yang Damai untuk meninjau kedua belah pihak dan mengeluarkan jawaban yang tenang, kalem, dan terkendali.
Mudah Diajak Bergaul. Orang Phlegmatis yang Damai punya banyak teman karena mudah diajak bergaul, dan semua watak lainnya memerlukan teman seperti ini. Sebagai anak-anak dan remaja, orang Phlegmatis yang Damai jarang memberikan kesulitan kepada ibunya, dan menyenangkan sebagai teman. Hal ini berefek ia memiliki banyak teman.
Menjadi Pendengar yang baik. Alasan lainnya mengapa orang Phlegmatis yang Damai punya banyak teman adalah karena mereka adalah pendengar yang baik. Sebagai satu kelompok, orang Phlegmatis yang Damai suka mendengarkan daripada berbicara. Orang Phlegmatis yang Damai bisa tetap diam.
Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Watak Koleris
Orang Koleris yang Kuat adalah orang yang dinamis, memimpikan hal-hal mustahil dan bertujuan meraih bintang yang di luar jangkauannya. Koleris yang Kuat selalu mengincar, meraih, berhasil. Sementara orang Sanguinis bicara, orang Melankolis berpikir, orang Koleris yang Kuat mencapai. Dia punya watak yang paling mudah dipahami dan mudah diajak bergaul, selama anda hidup mengikuti peraturan emasnya : “Lakukan dengan cara saya, SEKARANG!”.
Orang Koleris yang Kuat mirip dengan Sanguinis yang Populer dalam hal mereka sama-sama mudah bergaul dan optimistis. Orang Koleris yang Kuat bisa berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain, dan dia tahu segala-galanya akan beres – selama dia memegang pimpinan. Dia lebih banyak menyelesaikan pekerjaan daripada watak-watak lainnya, dan dia memberi tahu Anda dengan jelas di mana dia berdiri. Karena orang Koleris yang Kuat berorientasi tujuan dan mempunyai kualitas kepemimpinan bawaan, dia biasanya menanjak ke puncak karir apa saja yang dipilihnya. Mayoritas pimpinan partai politik dunia terutama orang Koleris yang Kuat.
Dilahirkan sebagai Pemimpin. Orang Koleris yang Kuat akan memperlihatkan sikap mengambil pimpinan sejak masa dini kehidupannya. Mereka dilahirkan sebagai pemimpin dan akan melihat ke luar dari terali ranjang bayinya serta merencanakan sepepat apa dia akan mengambil alih kekuasaan dari Ibu.
Sangat memerlukan perubahan. Orang Koleris yang Kuat serba bisa memaksa dan mereka merasa harus mengubah apa saja yang mereka lihat tidak pada tempatnya dan mengoreksi apa saja hal tidak benar yang diberlakukan terhadap orang yang tidak berdaya. Orang Koleris yang Kuat dengan cepat bangkit untuk melakukan perjuangan dan kampanye demi kebenaran. Mereka tidak pernah tidak peduli atau masa bodoh tetapi penuh perhatian dan penuh keyakinan.
Orang Koleris yang Kuat meluruskan lukisan di rumah orang lain dan menggosok perabotan perak di restoran.
Berkemauan Kuat dan Tegas. Pada saat orang lain tidak dapat mengambil keputusan, orang Koleris yang Kuat akan memutuskan dengan seketika. Mereka memecahkan masalah dan menghemat waktu, walaupun tidak semua orang menghargai ketegasan mereka.
Orang Koleris yang Kuat mempunyai peranan yang berat dalam kehidupan. Mereka memiliki jawabannya, mereka tahu apa yang harus dilakukan, mereka bisa membuat keputusan dengan cepat, mereka menebus orang lain keluar, tapi mereka jarang populer karena kepastian dan sifat asertif mereka membuat orang lain merasa tidak aman, dan kemampuan mereka untuk memimpin dengan mudah bisa membuat mereka tampak sok berkuasa.
Bisa Menjalankan Apa Saja. Orang Koleris yang Kuat bisa menjalankan apa saja, apakah mereka memiliki pengetahuan hukum sampingan atau tidak. Orang Koleris yang Kuat secara alami melihat jawaban yang praktis terhadap masalah hidup dan tidak bisa membayangkan mengapa tidak ada orang lainnya yang memikirkan gagasan yang tepat.
Berorientasi Tujuan. Orang Koleris yang Kuat selalu lebih tertarik untuk mencapai tujuan daripada menyenangkan orang lain. Ini merupakan hal yang sekaligus positif dan negatif, dalam hal bahwa mereka cenderung menuju puncak sendirian. Orang Koleris yang Kuat selalu melakukan pekerjaan secara lebih baik kalau mereka bisa menyingkirkan apa yang menjadi hambatannya. Mereka kerap kali menjadi penyendiri, bukan atas kemauan sendiri, tetapi karena tidak ada seorang pun yang bisa mendampingi mereka, dan mereka membiarkan orang lain tau bahwa mereka merupakan rintangan bagi kemajuan.
Mengorganisasi dengan Baik. Orang yang tidak tahu kemana dia akan pergi tidak akan sampai ke sana, dan Orang Koleris yang Kuat adalah orang yang ahil dalam organisasi masalah seperti itu hingga dapat sampai ke tujuan dengan cepat dan tepat.
Mendelegasikan Pekerjaan. Aset orang Koleris yang Kuat yang terbesar adalah kemampuannya mencapai melebihi siapapun juga ainnya, dibantu oleh bakatnya mengorganisasi. Kalau dia melihat tugas, seketika dia tahu bagaimana tugas itu harus ditangani, dan dia membagi proyek-proyek itu menjadi bagian-bagian pekerjaan secara mental. Dia tau bantuan apa yang akan diperolehnya dan dengan cepat dia membagi-bagi tugas di antara kelompok.
Berkembang Karena Tantangan. Orang Koleris yang Kuat bukan hanya suka mencapai tujuan, teatpi mereka juga berkembang karena tantangan. Kalau orang sanguinis berhasil dalam suatu tugas, dan seseorang mengatakan itu tidak bisa dilakukan, mereka mengucapkan terima kasih kepada orang itu, dan berhenti berusaha. Orang Melankolis yang Sempurna menyesali waktu yang mereka lewatkan dan merencanakan dan menganalisa situasi, dan orang Phlegmatis yang damai bersyukur kalau itu tidak dapat dilakukan, sebab sejak semula baginya hal itu kedengaran mirip sekali dengan pekerjaan. Tapi bagi orang Koleris yang Kuat, jika kita mengatakan itu mustahil, hal itu hanya akan menambah semangatnya untuk bisa melakukannya.
Tidak terlalu perlu teman. Sementara orang Sanguinis yang Populer membutuhkan teman sebagai pendengar, dan orang Melankolis yang Sempurna perlu teman yang memberikan dukungan, orang Koleris yang kuat tidak memerlukan siapa-siapa di sekelilingnya. Orang Koleris yang Kuat bekerja untuk kegiatan kelompok kalau ada tujuannya dan dengan senang hati akan terjun mengorganisasi kegiatan mengumpulkan dana, tetapi dia tidak perlu membuang waktu untuk mengobrol.
Biasanya Selalu Benar. Orang Koleris yang Kuat punya antena bawaan untuk mengindera situasi, dan dia akan membuat pengumuman hanya kalau dia tahu bahwa dia benar. Sementara ciri khasnya merupakan aset besar,orang lain yang berurusan dengan orang Koleris yang Kuat tidak selalu menghargai riwayat rekornya.
Unggul dalam Keadaan Darurat. Orang Koleris yang Kuat menyukai keadaan darurat, sehingga mereka bisa muncul dalam situasi yang tidap terduga dan memimpin seluruh kelompok menuju arah baru.
Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Watak Melankolis
Sebagai orang dewasa, Melankolis yang Sempurna adalah pemikir. Mereka adalah orang-orang yang serius terhadap tujuan, mengabdi kepada ketertiban dan keteraturan, serta sangat menghargai kecerdasan dan keindahan. Mereka tidak menghambur pergi untuk menacri kesenangan tetapi menganalisis rencana yang paling baik bagi kehidupan mereka. Tanpa orang Melankolis yang Sempurna, kita tidak akan memiliki banyak puisi, seni rupa, kesusastraan, falsafah dan simfoni. Kita bisa kehilangan budaya, peradaban, cita rasa, dan bakat yang begitu dalam terpendam di dalam sifat-sifat kita. Kita akan memiliki lebih sedikit insinyur, pencipta, ilmuwan; pembukuan kita mungkin hilang dan kolom-kolom kita tidak seimbang.
Orang Melankolis yang Sempurna adalah jiwa, pikiran, semangat dan jantung kemanusiaan.Mendalam, penuh pikiran, analitis. Kalau Sanguinis yang Populer ekstrovert, orang Melankolis yang Sempurna adalah introvert. Orang Melankolis yang Sempurna mendalam, tenang dan penuh pikiran. Mereka diahirkan dengan sifat pesimistis, dan bisa melihat masalah sebelum terjadi serta menghitung seluruh biaya sebelum membangun. Melankolis yang Sempurna selalu menginginkan inti persoalan. Melankolis yang Sempurna tidak menerima banyak hal menurut nilai nominalnya, tetapi menggali kebenaran isinya. Melankolis yang Sempurna berpikir, merencanakan, mencipta dan menemukan. Mereka bersedia menekuni kegiatan rutin yang membosankan kalau mereka bisa melihat hasilnya di masa mendatang. Anak Melankolis yang Sempurna bisa duduk selama satu jam belajar main piano, menyempunakan tekniknya, sedangkan anak Sanguinis yang Populer akan memainkan sebuah lagu sebanyak dua kali kemudian lari keluar rumah untuk bermain-main.
Bagian dalam pikiran merupakan hal yang penting bagi Melankolis yang Sempurna, dan sejak di ranjang bayi mereka sudah mengamati kehidupan di sekelilingnya. Sebagai anak-anak, Melankolis yang Sempurna punya mainan yang perlu dipelajari, permainan yang harus dianalisis. Mereka suka mengerjakan banyak hal dengan jarinya, menemukan jawaban yang rumit dari soal-soal dan merencanakan rekreasi yang serius dengan tujuan.
Di sekolah anak-anak Melankolis yang Sempurna menikmati penyusunan kertas kerja dan proyek penelitian, dan mereka memilih untuk tetap bekerja sendirian karena percakapan hanya akan memperlambat kemajuan. Mereka menyukai topik yang mereka rasa belum pernah diselidiki dengan semestinya, dan mereka menanggapi dengan baik guru yang terorganisasi dan menjaga agar kegiatan sehari-hari berjalan secara logis.
Serius dan Tekun. Orang Melankolis yang Sempurna adalah orang yang serius dalam menetapkan tujuan jangka panjang dan hanya ingin melakukan apa yang mempunyai tujuan abadi. Sayang sekali, mereka biasanya menikah dengan orang yang menyukai kesenangan dan kemewahan hidup dan kemudian merasa tertekan oleh hal-hal sepele yang menggembirakan teman hidupnya.
Jenius dan Intelek. Aristoteles dulu mengatakan “Semua orang jenius punya watak Melankolis”. Penulis, pelukis, dan musikus biasanya orang yang Melankolis yang Sempurna, karena mereka dilahirkan dengan potensi jenius yang kalau dimotivasi dan dikembangkan secara semestinya akan menghasilkan karya super hebat.
Berbakat dan Kreatif. Orang Melankolis yang Sempurna adalah orang yang paling berbakat diantara semua jenis watak. Mereka mungkin artistik, musikal, filosofis, puitis dan berbakat sastrawan. Mereka menghargai orang yang berbakat, mengagumi orang jenius, dan kadang menitikkan air mata karena terpengaruh oleh emosinya. Mereka tergerak kepada keajaiban alam. Mereka tenggelam dalam simfoni dan tidak lepas dari kabel woofernya. Semakin sempurna mereka menjadi orang Melankolis semakin banyak komponen stereo yang mereka perlukan.
Menyukai daftar, diagram, grafik dan bagan. Otak Melankolis yang Sempurna berpikir dengan cara yang demikian teratur.
Sadar Perincian. Banyak hal kecil dalam kehidupan yang bahkan sangat penting bagi orang Melankolis yang Sempurna. Misalnya cara memegang sendok, peletakan bantal di kamar tidur yang salah, asbak yang kotor, dan sebagainya. Hal kecil seperti ini menjadi pikiran bagi mereka.
Tertib dan Terorganisasi. Orang Melankolis yang Sempurna mengejar keteraturan. Sanguinis bisa saja bekerja di dapur yang berantakan, tetapi orang Melankolis yang Sempurna harus tertib segala-galanya, atau mereka tidak akan dapat bekerja dengan baik. Orang Melankolis yang Sempurna menyukai lemari pakaian yang tertib dan teratur. Bagi orang yang tidak berada di watak ini mungkin perlu mengetahui arti keteraturan bagi Melankolis yang Sempurna, dan betapa akan sangat membantu setiaporang di antara kita untuk paling tidak menuju arah ini.
Teratur dan Rapi. Melankolis yang Sempurna biasanya berpakaian bagus dan terawat dengan cermat. Kaum prianya tampak efisien, dan kaum wanitanya menata rambutnya dengan rapi. Mereka menginginkan lingkungannya teratur dan rapi, dan mereka berjalan berkeliling merapikan barang-barang milik orang lain.
Perfeksionis – Standar Tinggi. Motto orang Melankolis yang Sempurna adalah Kalau itu layak dilakukan, itu layak dilakukan dengan benar. Atau Jika itu bisa dilakukan secara sempurna, kenapa tidak?? Tidak pernah menjadi persoalan secepat apa dia melakukannya, tetapi sebaik apa. Kualitas selalu lebih penting daripada kuantitas, dan akalu orang Melankolis memimpin, kita tau pekerjaan akan diselesaikan dengan benar dan tepat pada waktunya.
Ekonomis. Orang Melankolis yang Sempurna menurut sifatnya tidak pernah membuang-buang apapun, dan mereka suka menang dalam tawar-menawar.
Perhatian dan Belas Kasihan yang Mendalam. Orang Melankolis yang Sempurna sangat memperhatikan orang lain dan peka terhadap keperluan mereka. Sementara Sanguinis berusaha menjadi pusat perhatian, orang Melankolis yang Sempurna memperhatikan orang lain dan menaruh belas kasihan dalam masalahnya. Melankolis yang Sempurna bisa menjadi penasehat yang baik sekali karena mereka mempunyai kemampuan yang mendalam untuk melihat ke dalam hati seseorang. Mereka bersedia mendengarkan masalah orang lain, menganalisisnya dan menemukan pemecahan masalah yang bisa dilaksanakan. Sanguinis yang Populer bisa diam cukup lama untuk mendengarkan masalah orang lain dan mereka tidak ingin terlibat dalam situasi negatif apa pun, tetapi orang Melankolis yang Sempurna punya rasa belas kasihan yang tulus kepada orang lain dan benar-benar punya perhatian.
Mencari Teman Hidup yang Ideal. Karena orang Melankolis yang Sempurna adalah orang-orang perfeksionis, mereka menginginkan teman hidup yang sempurna pula. Mereka menjaga persahabatan dengan hati-hati, untuk melihat apakah orang lain setara dengannya dan mereka suka punya sedikit teman yang setia dan berbakti, daripada punya banyak kenalan seperti Sanguinis yang Populer.