Heliotherapy
Terapi Bersahabat dengan Sinar Matahari
Tuhan telah menganugerahkan sinar matahari untuk kehidupan alam semesta. Sinar matahari yang memancar dengan dosis yang tepat merangsang berbagai macam tumbuhan untuk berfotosintesis dan menjadi awal terbentuknya kehidupan di Bumi. Ketika jutaan tahun yang lalu sebuah meteorit menghujam bumi yang menyebabkan debu beterbangan menghalangi sinar matahari, maka suhu bumi menurun drastic, akibatnya matilah berbagai tumbuhan dan berbagai makhluk hidup, termasuk punahnya dinosaurus. Sinar matahari adalah pendukng utama kehidupan, maka masuk akal kalau sinar matahari juga menyehatkan dan menyembuhkan.
Heliotherapy
Manusia sejak dulu menyadari bahwa matahari tidaklah sekedar berguna membuat terang siang hari dan merangsang tumbuhan untuk berkembang, tetapi pasti juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya, sampai sekarang kita sering melihat ibu-ibu yang menjemur anak bayinya di bawah sinar matahari pagi agar bayinya tidak ‘menguning’. Kebiasaan ini ternyata sudah dilakukan sejak dahulu kala di Mesir, di mana terdapat lempengan batu kuno dengan ukuran lukisan Raja Mesir Akhenaten dan Ratu Nefertiti sedang menimang bayi untuk menyerap energi sinar matahari.
Bangsa Yunani kuno mempergunakan terapi sinar matahari untuk mengobati berbagai penyakit, seperti penyakit tulang, gangguan pernafasan, epilepsy, penyakit kulit sampai kegemukan. Karena dewa matahari bangsa Yunani bernama Helios, maka terapi pengobatan dengan sinar matahari ini kemudian disebut dengan Heliotherapy.
☼ dari mengobati luka sampai mencegah kanker
Sampai sekarang berbagai penelitian telah dilakukan mengenai khasiat sinar matahari terhadap berbagai penyakit. Hasilnya secara umum kita ketahui bahwa sinar matahari merangsang tubuh kita untuk memproduksi vitamin D yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan ketahanan tulang dan gigi. Kehangatan sinar matahari juga membuat otot-otot lebih lentur dan segar. Dari hasil penelitian pengobatan, anak-anak yang mengalami sakit atau kelainan pertumbuhan otot dan tulang sangat terbantu proses penyembuhannya dengan berjemur di bawah matahari pagi.
Mereka yang memiliki penyakit pernafasan sering dianjurkan untuk pindah ke daerah pantai yang berhawa hangat dan cukup sinar matahari. Untuk itu, Sanatorium (tempat berobat khusus mereka yang menderita sakit pernafasan) biasanya akan akan terletak di tempat yang berudara segar dan berlimpah sinar matahari untuk berjemur para pasiennya.
Sinar matahari juga membantu menyembuhkan luka yang lama sembuh (bukan luka baru). Dari hasil penelitian dan pengalaman dalam menyembuhkan luka-luka para tentara akibat perang, sinar matahari berkhasiat mengurangi bakteri dalam luka dan mempercepat tubuh untuk membentuk jaringan baru.
Menurut survei, berbagai penyakit kanker lebih banyak diderita oleh manusia yang tinggal di benua Amerika Utara dan Eropa yang jauh dari garis khatulistiwa, yaitu daerah yang kekurangan sinar matahari. Kurangnya konsumsi sinar matahari inilah yang diduga juga menjadi pemicu penyakit kanker. Tetapi sekarang penyakit kanker telah menyebar dan diderita pula oleh mereka yang tinggal di daerah yang cukup matahari. Penyebabnya adalah
☼ kiat sehat dengan sinar matahari pagi
Menurut penelitian, sinar matahari yang terbaik efek terapinya adalah antara jam 6-9 pagi. ‘Efek kejutan’ matahari pagi ini membuatnya bagaikan ‘terapi pijatan’ untuk tubuh yang menerimanya.
Dari berbagai penelitian, manusia yang berumur panjang dan tetap sehat adalah mereka yang sering gerak badan, termasuk senam di pagi hari. Bertambahnya angka manula di
Untuk itu, apa salahnya kalau kita membiasakan diri bersahabat dengan sinar matahari pagi. Biarkan tubuh kita menerima terapi alami gratis ini demi kesehatan kita sendiri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar