Cinta itu masalah kesetiaan. Orang yang tak punya kesetiaan, tak pernah pantas untuk dicintai!
Lah, judulnya keren beneran Ndu?!
Iya, itu untuk memastikan saja bahwa tulisan ini dibuat dengan cinta, oleh seseorang yang sangat mengagumkan cinta, yang selalu diberkahi cinta.
Kok nulisnya sampe bawa kata mutiara tentang kesetiaan begitu? Emang lagi dikhianati ya?
Yee … Gak mesti dikhianati baru mau bicara tentang kesetiaan. Cinta itu sebuah kata yang indah, bahkan salah seorang teman di Fesbuk sampe menyandingkannya dengan nama-nya, yang katanya juga indah. Keindahan mesti didampingkan dengan keindahan, kalau ia disandingkan dengan ketidakindahan, yang nampak justru diskrimiasi dan jurang. Huah?!
Pasalnya juga, salah seorang teman mengaku telah beberapa kali dikhianati oleh pasangannya. Kenapa bisa begitu ya? Pasti ada yang salah. Bisa jadi tentang standar kriteria calon pasangan, yang ternyata di kemudian hari ditemukan belang dan kekurangannya. Akhirnya, mesti mencari orang lain yang lebih ‘pas’. Lha wong kata sebuah artikel di komputer saya :
Cinta Itu Sama Seperti Orang yang Menunggu Bis…
Cinta itu sama seperti orang yang menunggu bis. Sebuah bis datang, dan kamu bilang, “Wah.. terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh! Aku tunggu bis berikutnya aja deh.” Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, “Aduh bisnya kurang asik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ah..” Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat, tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja. Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, “Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku”. Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi. Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor. Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju! Dan kau baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.
Tapi sepanjang itu, kata setia mestinya tetap dilengketkan. Artinya, jangan pernah menyekutukan satu cinta dengan cinta yang lain.
Oooh… Biasanya yang gak setia tu
Aih .. yang ngomong gitu pasti playboy
Romantis memang sedikit perlu kawan, tapi itu bukan utama. Cinta kadang tak perlu dikatakan. Beberapa orang telah membuktikannya. Kadang juga cinta perlu dikatakan. Beberapa orang juga telah membuktikannya. So, mesti adil berada di antara dua-duanya.
Sekali lagi, playboy dan kesetiaan adalah dua hal yang tak pernah bisa disandingkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar