Arisan : Organisasi Informal Yang Dilestarikan
Organisasi informal adalah suatu organisasi yang terbentuk karena adanya kebutuhan-kebutuhan penting yang bersifat manusiawi yang harus dipenuhi dan ternyata tidak dapat dipenuhi oleh organisasi formal. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat berupa komunikasi, informasi, perhatian (simpati), kesempatan berkreasi, kebutuhan sosial. Organisasi informal merupakan refleksi (bayangan) dari organisasi formal. Organisasi informal memiliki ciri-ciri :
· Dalam organisasi informal, hubungan antar individu sangat tergantung pada berbagai macam kebutuhan para anggotanya.
· Dalam organisasi informal, seorang pemimpin muncul dan dipilih oleh para anggotanya.
· Dalam organisasi informal, sistem pengendalian para anggota yaitu dengan pemenuhan kebutuhan.
· Dalam organisasi informal, sistem ketergantungan tidak terlalu tinggi.
Contoh dari organisasi informal adalah arisan. Ya, arisan.. Hampir semua orang mengenal kata arisan. Namun di masa yang serba modern seperti sekarang ini, arisan sudah dianggap sebagai budaya kampungan yang tidak layak dipertahankan lagi. Kalau menurut saya, arisan justru masih pantas dilestarikan bahkan kalau perlu semakin digiatkan.
Arisan adalah kegiatan sekumpulan orang yang bertemu secara rutin dalam periode tertentu dan membayar sejumlah uang yang telah disepakati secara bersama. Selanjutnya dengan model undian, dipilihlah salah satu anggota sebagai pemenang. Itu sih definisi sederhana versi saya. Berikut beberapa jenis arisan yang saya ketahui :
· Arisan keluarga, biasanya anggotanya berasal dari satu keluarga besar.
· Arisan kantor, anggotanya berasal dari satu kantor (rekan bisnis).
· Arisan RT/RW, anggotanya penduduk RT/RW setempat.
· Arisan daerah, anggotanya berasal dari satu daerah.
· Arisan selebritis, biasanya anggotanya merupakan ‘pesohor’ negeri ini (artis).
· Arisan online, anggotanya tak mengenal batas, karena menggunakan system multilevel marketing dan dilakukan via internet.
Untung dan Rugi mengikuti Arisan.
Mengikuti arisan ternyata memiliki untung dan rugi tersendiri terutama dalam hal pengaturan keuangan rumah tangga. Oleh karena itu, kita harus mengetahui untung dan rugi mengikuti arisan. Menurut saya ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari mengikuti kegiatan arisan, diantaranya adalah :
1. Arisan dapat menjadi proses perencanaan keuangan rumah tangga. Karena, tanpa kita sadari, ternyata arisan mampu mampu membantu perencanaan keuangan kita. Hal itu berlaku terutama bagi mereka yang memiliki keinginan membeli sesuatu tetapi tidak ingin bersusah payah menyimpan uang sampai terkumpul.
2. Dengan mengikuti arisan, kita jadi dapat membuat perkiraan, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh uang atau barang dalam jumlah tertentu. Dengan begitu, berarti arisan memudahkan kita dalam membuat rencana pengeluaran.
3. Dengan mengikuti arisan, kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan pinjaman uang tanpa bunga. Kesempatan itu bisa didapatkan bila kita memperoleh undian di awal arisan. Hal tersebut pasti jauh lebih menguntungkan daripada meminjam uang dari bank atau pihak manapun yang biasanya meminta pengembalian berupa bunga. Tapi, namanya juga pengundian, kita tak akan pernah tahu apakah akan mendapatkannya di awal, pertengahan, atau di akhir periode arisan.
4. Arisan dapat menjadi sarana untuk belajar menabung. Terutama bagi yang sulit atau belum terbiasa menabung. Dengan mengikuti arisan, maka mau tidak mau, kita ‘dipaksa’ untuk menyisihkan uang atau barang pada periode tertentu.
5. Mengikuti arisan berarti kita bersosialisasi, dengan bersosialisasi maka beban hidup kita akan sedikit lebih ringan karena ada tempat untuk sharing/curhat, sekaligus bisa untuk menambah koneksi.
6. Dengan mengikuti arisan, kita akan memiliki peluang marketing yang cukup besar. Ini merupakan dampak positif tidak langsung dari arisan. Dengan berbaur dan ngobrol sesama anggota arisan, maka kita akan mengetahui kebutuhan mereka, selanjutnya kita dapat mulai menawarkan barang atau jasa yang kita miliki.
7. Arisan melatih kedisiplinan kita. Karena, apabila kita sampai lalai membayar uang iuran arisan, maka akan ada suara bernada miring ke telinga kita.
Lalu apa kerugian yang kita derita dengan mengikuti arisan? Berikut beberapa diantaranya :
1. Arisan menjadi suatu ajang bergosip paling menarik di dunia, mulai dari kasus selebritis, perkembangan politik, hingga masalah pribadi.
2. Arisan tidak berbunga, ini adalah konsekuensi dari arisan. Kalau kita ingin mencari bunga, maka menabung saja di bank.
3. Uang melayang karena arisan, ini adalah resiko finansial terbesar yang kita hadapi. Tetapi kita tak perlu khawatir, kalau pemilihan anggota dilakukan secara selektif, maka pelarian uang arisan dapat diminimalisirkan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengikuti arisan.
Arisan sebenarnya tidak berbeda dengan kegiatan kumpul-kumpul lain yang tentunya memiliki dampak positif (untung) serta negatif (rugi). Karenanya sebelum menentukan apakah akan bergabung dengan kelompok arisan, ada baiknya memperhatikan berbagai hal berikut ini:
1. Mendapat undian arisan di awal terkadang dianggap menguntungkan. Sebab itu sama saja dengan mendapatkan pinjaman tanpa bunga. Namun berhubung waktu mendapatkan undian tak dapat dipastikan, arisan bukanlah pilihan yang tepat bagi calon anggota yang memiliki motivasi mengikuti arisan supaya mendapat pinjaman tanpa bunga. Karenanya, bila Anda merupakan salah satunya, sebaiknya meminjam uang di tempat lain dan jangan berharap dari arisan.
2. Dalam setiap arisan, besarnya iuran yang harus dibayar berbeda antara satu dengan lainnya. Sehingga, sebelum bergabung dalam kelompok arisan tertentu, pastikan nilai iuran terjangkau oleh keuangan kita. Jangan gara-gara gengsi setiap bulan Anda menjadi tersiksa.
3. Pastikan bahwa kita tetap membayar iuran arisan bila telah tiba waktunya. Jangan sampai kita mengabaikan kewajiban hanya karena sudah mendapatkan undian. Kalau terpaksa kita tidak bisa menghadiri arisan, sebaiknya kita menitipkan uang iuran atau mentransfer melalui rekening bank. Ingat, hal ini berhubungan dengan masalah kepercayaan lingkungan maupun relasi dalam kelompok arisan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar